SUMATERA INSIDER - Teranyar, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat mengabulkan gugatan yang diajukan Partai Rakyat (Partai Prima) Adil Makmur pada 8 Desember 2022 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan nomor pendaftaran 757/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst, penundaan Pemilihan Umum (Pilkada) 2024.
Gugatan itu diajukan karena KMT merasa dirugikan dengan tidak lolosnya hasil penyelenggaraan pemilu.
Sementara itu, KPU akan mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut.
Ditanya awak media soal itu, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan keputusan dari lembaga peradilan belum final. Karena itu, rencana menggelar pemilu pada 2024 akan terus berlanjut.
“Persiapan tentu berlanjut, semua yang [disiapkan] berlanjut, ini kan baru ada putusan yang belum tentu final," ucap Maruf Amin.
"Nanti itu memperoleh legitimasi kan putusan itu, itu nanti akan ada proses,” ujarnya.
Baca Juga: Max Verstappen menangi balapan GP Bahrain 2023, Fernando Alonso curi perhatian
Lebih lanjut, Wapres mengatakan, pemerintah masih menunggu hasil kasasi KPU terhadap putusan tersebut.
“Saya kira itu kan putusan dari PN ya, dari pihak yudikatif, ya kita tunggu. Kan sekarang KPU banding, karena memang masalah ini kan bukan masalah mudah ya,” terang Wapres.
Di sisi lain, Wapres mengungkapkan, pemerintah sedang melakukan pengkajian terhadap hasil keputusan PN Jakarta Pusat tersebut.
Baca Juga: Aplikasi GB WhatsApp, Ketahui berbagai fitur versi terbaru
“Apakah ada kewenangan PN untuk menetapkan penundaan Pemilu itu? Ini yang sedang dilakukan pengkajian ya,” jelasnya.
Terakhir, Wapres menyebutkan, agar seluruh pihak dapat menunggu hasil kajian dari pemerintah dan hasil banding dari KPU.
Artikel Terkait
Ingin menikmati kuliner tanpa uang? Datang ke pasar terbaik versi Bupati Deli Serdang
Hasil klasemen Liga serie A: Inter Milan sukses tumbangkan Lecce 2-0!
Anggap putusan pengadilan Jakarta Pusat keblinger soal tunda pemilu 2024, Prabowo Subianto: Gak masuk akal
Usai kebakaran gudang Pertamina Plumpang, Patra Niaga Alfian Nasution ucap ini
Rizal menduga mobilnya sudah di jual Aipda DP di black market