SUMATERA INSIDER - Pengusaha, investor, influencer bisnis dan keuangan, dan salah satu pendiri Ternak Uang, Felicia Putri Tjiasaka turut menyoroti viralnya video Awbimax Reborn yang mengkritik infrastruktur Lampung.
Akhir-akhir ini pemilik akun TikTok Awbimax Reborn, Bima Putra Saputro tengah menjadi perbincangan masyarakat karena berani menyampaikan pendapatnya tentang “Penyebab Lampung Tidak Maju” yang mana salah satunya karena infrastruktur.
Dilansir Sumatera Insider dari kanal YouTube Felicia Putri Tjiasaka pada Senin (17/3/2023), perempuan kelahiran itu membongkar realisasi APBD Provinsi Lampung yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Arinal Djunaidi bahwa sejak tahun 2014.
Baca Juga: Gubernur Lampung Timur Arinal Djunaidi usut ucapan Bima Tiktoker, begini jelasnya
“Bongkar alasan jalan Lampung bolong-bolong, kebanyakan jalan lintas antarkota dan kabupaten, kenapa enggak diperbaiki? Karena budget infrastrukturnya itu kecil, Provinsi Lampung tuh punya APBD Rp7,5 triliun di 2021,” kata Felicia.
Menurut Felicia, APBD yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur Provinsi Lampung sangat kecil jika dibandingkan dengan total tahun 2021.
“Kita lihat realisasi anggarannya (untuk infrastruktur) hanya Rp720 Miliar atau 10 persen yang dipakai untuk ngembangin infrastruktur,” sebutnya sambil menunjukkan cuplikan gambar daftar alokasi anggaran yang dimaksud.
Baca Juga: Waduh, buntut kritikan Bima Tiktoker soal Lampung, kini dipolisikan
Lebih lanjut, Felicia menilai bahwa struktur anggaran APBD Provinsi lebih memprioritaskan belanja daripada modal yang mana dalam perspektif investasi, hal tersebut sangat tidak sehat.
Dia juga menambahkan bahwa anggaran belanja pegawai bahkan jauh melebihi anggaran pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan rusak yang selama ini ramai dikeluhkan masyarakat.
Felicia berpendapat akan lebih baik apabila anggaran modal dialokasikan untuk pembangunan yang menjadi prioritas.
“Ini semua tuh sifatnya biaya, dan hampir 3 kali lipat lebih besar dari belanja modal yang sifatnya itu beli aset. Menurutku harusnya semua biaya dan belanja untuk pejabat pemerintahan itu dibatasi, misal maksimal 40 persen dari anggaran,” kata Felicia Tjiasaka memungkasi.
“Dalam pengelompokan lain terlihat juga bahwa belanja pegawai, barang, dan jasa seperti gaji, tunjangan, honor, sewa gedung, dan perjalanan dinas ini udah 52 persen dari APBD.”
Belakangan ini, Gubernur Lampung dan Bupati Kabupaten Lampung Timur menjadi sorotan netizen usai diduga melakukan intimidasi terhadap seleb TikTok Awbimax yang mengkritik pembangunan infrastruktur Lampung.***
Artikel Terkait
Kemenko PMK sosialisasi Permenko PMK tahun 2022 di lingkungan sendiri
Sekjen Kemenkominfo: Digitalisasi harus Dimanfaatkan untuk Meningkatkan pelayanan publik jadi prima
Kementerian ESDM dorong CSR Perusahaan Tambang di Indonesia untuk penurunan Stunting
5 Program mudik gratis Lebaran 2023, lengkap dengan penyelenggara, jadwal, syarat dan ketentuan
Bupati dan Gubernur Lampung disorot usai intimidasi Awbimax, Menkopolhukam: Bima punya hak konstitusional